Bagaimana Rasanya menjadi Perantau

Kesimpulan yang saya ambil dari kedua foto ini bahwa masa lalu itu lebih berkesan karena senyuman kalian saat mengikuti pelatihan. Ketika itu tertawa kalian lebih keras dari sekarang, bahasa dan penampilanpun sangat menyenangkan karena kesederhanaan sifat asli orang indonesia. Namun sekarang jauh berbeda, entah apakah itu pasti kalian juga mengetahuinya. Duhai teman temanku, maafkanlah saya ini apabila tak menjadi teman yang kalian inginkan, kekuranganku yang mungkin enggan di hati kalian, maafkan perkataanku yang mungkin menyakiti hati kalian. Karena diriku ini manusia biasa, yang tak luput dari kesalahan. Semoga dari semua tentangku ini menjadi sebuah kenangan baik bagi kalian. Duhai teman temanku,, ingin sekali kita berkumpul lagi di tempat pelatihan sana. Tempatnya guru dan pembimbing kita berada. saya yakin, pasti kalian juga ingin berkumpul dan menjenguk mereka di sana. Jasa mereka terhadap kita adalah sama dengan orang tua kita sendiri. duhai teman temanku, selamat berjuang demi masa depan kita. Demi masa depan bangsa kita, juga demi membahagiakan orang tua kita. Robbana aatina fidunya hasanah wafil aakhoroti hasanah wakinna adzabannaar. aamiin.


Jalan jalan di sakaiminato


Previous
Next Post »